GURU HATI

 Guyon segar cukup lama tak ku dengar , kiriman cerita - cerita penuh hikmah lama tak kubaca. Ku hitung hari,  biasanya ada saja yang di komentari dari tulisan tak ber kelasku. Kadang ku tuangkan isi pikiranku dalam goresan iseng tanpa makna.

Beberapa hari terakhir tak ada lagi emoticon penyemangat. Kadang jempol kadang tertawa kadang orang lagi mikir. PR aku menyebutnya. pertanyaan yang di ajukan untuk mempertajam otakku agar tak terlalu tumpul. Setiap pertanyaan yang di ajukan memaksaku membuka buku atau kitab- kitab ringan yang bisa ku baca.

Kalau ada makhluk Allah yang menunggu pekerjaan berfikir bisa jadi akulah orangnya.Yah aku suka dengan seluruh jenis pertanyaan yang di ajukan, baik berat maupun ringan. Semangatku tiba-tiba datang hanya ingin memastikan jawaban dari pertanyaan yang di ajukan layak baca atau tidak. Dan aku menikmatinya.

Aku cukup sadar diri untuk tidak mengganggunya dengan cerita pendekku. Dan aku juga baru sadar bahwa ternyata pemilik pertanyaan bukan orang sembarangan.Selama ini aku menganggapnya sahabat , rekan diskusi kadang aku menyebutnya guru hati.

Kini PR itu tak kan ada lagi. Pertanyaan dengan bobot tinggi lenyap seketika. Butuh Tabayyun agar terang benderang untuk mengurangi rasa bersalahku yang makin membubung tinggi.

Ingin ku ajukan satu pertanyaan salahku di mana, tiba- tiba senyap. Adakah sikap dan tutur kataku yang keliru , kalau ada mohon jelaskan lewat sebait kalimat . Diamnya ku maklumi tapi rasa penasaranku semakin tinggi.

Hari ini ku sedang berjuang melawan diriku sendiri dan itu tak mudah, butuh jihad. Bagaimana cara mengalahkan keinginan hati. Kemauan hati. 

Dengan doa semuanya akan baik- baik saja

Salam Ta'dzim Guru Hati 

NJ' 2462021






Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN