Guru Menulis

Pernikahan adalah sebuah ikatan yang disepakati oleh dua insan manusia untuk hidup bersama dan saling menyayangi dalam setiap jalan hidup yang dilewati. Dalam agama Islam, pernikahan merupakan salah satu ibadah yang sakral dan suci. Momen ini dimaknai sebagai proses janji suci yang mengikat seorang laki - laki dan perempuan secara lahir dan batin sebagai suami istri. Pasangan suami dan istri pasti selalu berharap memiliki kehidupan rumah tangga yang diberkahi oleh Allah dan dijauhkan dari segala masalah. Untuk mewujudkannya, pasangan suami istri harus selalu saling mengerti dan mengingatkan, untuk selalu istiqamah beribadah kepada Allah. Menjadi pasangan suami istri yang taat di jalan Allah SWT akan mendapat berkah tersendiri dariNya. Tidak hanya kehidupan yang berkah di dunia, dengan menaati perintah Allah, suami dan istri juga akan mendapat tempat terindah di akhirat nanti. Seorang istri memegang peranan penting dalam kehidupan berumah tangga. Kedudukannya pun sangat vital. Di dalam

Buya Ahmad Syafii Maarif Ulama, cendekiawan Indonesia, intelektual muslim, penulis buku dan mantan ketua umum PP.Muhammadiyah periode 1998-2005. Lahir di Sumatera barat pada 31 Mei 1935. Beliau dikagumi banyak kalangan karena adab, ilmu dan kesederhanaannya. Mengenyam pendidikan di  The University of Chicago, Buya Syafii meraih gelar doktornya dari program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Tengah. Disertasi milik Buya pada saat itu " Islam as the Basis of State: A Study of Islamic political Ideas as Reflected in the Constituent Assembly Debatees in Indonesia". Buya Syafii, yang terekam di benak publik adalah sederhana, salah satu kebiasaan Buya adalah bersepeda di sekitar komplek perumahan dimana beliau tinggal. Itu bukan pencitraan dan bukan sesuatu yang besar, karena bagi Buya itu bagian dari olah raga. Bukan sosok yang mau di istimewakan, Intinya Buya merasa semua orang sama dan punya hak yang sama, kultur egaliternya sangat kuat, sehingga kalau mengantri sekalipun sesuai d

  Setiap orang selalu memiliki pengalaman berharga yang akan selalu dikenang. Misalkan saat menjadi santri pondok pesantren . Tak hanya menuntut ilmu, sebagian besar santri diajari bagaimana caranya menjalani hidup. Melalui pesantren, kami bertemu sosok tokoh yang disegani, dijadikan panutan hingga berinteraksi dengan banyak teman. Di pesantren kami sering berdiskusi, di serambi dan bilik - bilik kamar. Buat kami tidak ada malam minggu, adanya cuma giliran maju, untuk tampil dalam berbagai macam kegiatan - kegiatan pesantren. Jangan coba mundur ketika nama sudah di panggil bisa ambyar dan malunya sampai ubun - ubun, karena tak siap materi. Hafalan lebih seru daripada mikirin masa lalu. Karena mengingat hafalan tidak semudah mengingat kenangan indah. Pesantren mengajarkan kami tentang bagaimana bersabar, bersabar menunggu giliran mandi, sabar antri nasi ( sepele tapi ngangenin, suasana ngantri ambil jatah makan ). Mungkin sebagian orang menganggap santri hanya tinggal di pondok sehingga

Saat luang...... Luangkan waktu untuk merenung Melihat diri  Berbicara dengan diri  Jujur pada diri Terkadang perlu menilai diri sendiri  Dengan jujur, sejujur - jujurnya Merenungi apa sudah di alami  Dengan menggali kesalahan diri sedalam - dalamnya Menelaah segala kepahitan Membongkar segala kebusukan dan kotoran yang ada Yang tidak suka bila orang melihatnya Yang malu bila orang mengetahuinya Agar menjadi ingat  Agar menjadi sadar Untuk memperbaiki diri Jujur pada diri sendiri.... Langkah awal untuk jujur pada orang lain Kejujuran itu sulit Tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan Kejujuran selalu memberi dan menuntun  Pada kepuasan bathin dan hakiki  

Dalam hidup kita tak pernah lepas dan selalu membutuhkan orang lain. Sebagai makhluk sosial pastinya kita membutuhkan sosok teman terbaik yang memiliki peran penting dalam hidup kita. Meski memiliki teman banyak, namun enggak semuanya bisa menjadi sahabat. Kehadiran sahabat dapat memberi warna tersendiri dalam hidup. Maka beruntunglah bagi siapapun yang memiliki sahabat.  Sahabat merupakan anugerah dari Allah yang selayaknya disyukuri. Dari sekian banyak teman yang kita miliki, mungkin hanya satu atau dua orang yang masuk dalam kategori sahabat. Sahabat yang baik akan membantu kita menemukan hal - hal penting dan bermakna dalam hidup. Persahabatan yang kuat tak butuh percakapan sehari - hari atau kebersamaan setiap waktu. Selama persahabatan itu ada di hati. Sahabat adalah seseorang yang bisa memberikan pelajaran, yang tak kita dapatkan dari sekolah manapun. Hubungan persahabatan bukan hanya sekedar menyertai, namun ikut andil dalam membentuk kebaikan sesama, menasehati jika ada yang s

Hidup kita adalah sebuah misteri, hidup kita menyimpan episode - episode yang kita sendiri tidak tahu jalan ceritanya. Kita bagaikan berjalan ditengah kegelapan, tidak bisa melihat apapun disekitar kita. Tuntunan kita hanyalah rasa kepercayaan bahwa Allah telah menggariskan semua taqdir kehidupan kita. Jalan cerita kita sendiri yang menentukan. Kita adalah pemeran utama dalam sebuah drama yang berjudul kehidupan. Kita bisa memilih apakah kita akan menjadi pemeran antagonis atau tidak, apakah kita akan menjadi orang yang baik, jahat, sombong atau rendah hati . Semua itu adalah pilihan, Tergantung bagaimana kita mau menjalankan cerita kehidupan tersebut. Tapi saya yakin semua orang ingin jalan  cerita hidupnya senantiasa bahagia, dan ini adalah impian kita semua.  Apapun yang kita lakukan saat ini, pada akhirnya semua itu akan menjadi sebuah kenangan. Kenangan yang bisa kita kenang suatu hari nanti, bahkan mungkin saja bisa kita ceritakan kepada orang - orang, bahwa dulu kita pernah mela

Dalam perjalanan hidup pasti ada moment dimana kita menghadapi masalah, pengalaman baik, buruk dan tidak mengenakkan dapat datang kapan saja. Yang terpenting bijak dan ikhlas dalam menghadapinya. Permasalahan dan cobaan dapat datang karena sejumlah alasan, mulai keluarga, hubungan pertemanan, hingga masalah pekerjaan. Semua orang pernah mendapat cobaan, yang membedakan satu sama lain hanyalah sikap ketika menghadapinya. Ketika permasalahan datang, coba untuk tetap tegar dan tenang dalam menanggapinya, meski terkadang terasa sangat berat. Kesedihan, amarah dan rasa kecewa, seringkali menjadi sesuatu yang dianggap tabu untuk diungkapkan. Ya, meski adakalanya kita menyimpan apa yang kita rasakan, namun jangan semuanya didiamkan begitu saja, sebab justru hal itu akan menjadi beban pikiran. Terlebih lagi tidak akan menemukan solusi - solusi atas masalah yang sedang dialami. Meski rasanya nggak nyaman, tapi mengekspresikan rasa sedih dan kecewa akan membuat hati menjadi lega. Dengan menangis

Menjadi bahagia atau merasakan kebahagiaan menjadi tujuan hampir setiap orang. Tak ada orang yang ingin hidupnya sengsara, diliputi kesedihan dan air mata. Namun tak setiap orang mendapatkan kebahagiaan itu. Banyak orang rela melakukan segala hal untuk mengejar kebahagiaan. Kita tak perlu jauh-jauh melihat atau mendapatkan kebahagiaan, bahagia ditentukan oleh diri sendiri.  Bahagia sejatinya adalah pilihan, kita bisa memilih untuk bahagia atau tidak. Keputusan untuk merasa senang dan sedih berada di tangan masing - masing, hal itu bergantung bagaimana kita menyikapi situasi dan apa yang terjadi dalam kehidupan. Memberi kebahagiaan tak hanya lewat materi. Hal itu bisa dilakukan lewat perhatian, menjadi pendengar yang baik ketika teman curhat, cerita - cerita lucu yang menginspirasi atau dagelan ringan. Tidak ada manusia yang sempurna , tapi bahagia itu bisa diciptakan oleh setiap orang .  Dilansir dari Psychology Today, bahkan jika keadaan hidup seseorang itu berjalan dengan baik, penel

Uwais Al Qarni adalah seorang Muslim asal Yaman,. Nama lengkapnya Abu Amru Uwais bin Amir bin Jaza Al Qarni Al Muradi Al Yamani, ia lahir pada tahun 594 M dari Bani Murad dan wafat pada tahun 657 M, dimakamkan di Raqqah, Suriah.Ia juga pernah ikut dalam perang Siffin. Hidup pada zaman Nabi Muhammad tapi tidak sempat bertemu Nabi. Meski tidak temasuk sahabat Nabi. Walaupun tidak berjumpa Nabi, akan tetapi Nabi mengetahui latar belakangnya. Dalam beberapa kesempatan, beliau memuji kesalehan pemuda asal Yaman itu dihadapan para sahabat. Bahkan beliau pernah menyarankan agar Khalifah Umar bin Khattab meminta di doakan oleh Uwais bilamana menjumpainya. Ia merupakan orang saleh yang dirindukan surga dan terkenal di langit. Hal itu disebabkan karena sebagian besar hidupnya dijalani untuk berbakti kepada sang ibu yang lumpuh dan buta. Uwais selalu berdoa agar dosa - dosa ibunya bisa di ampuni, sedang Uwais tidak berdoa untuk dirinya. Menurutnya cukuplah rida ibunya yang akan membawanya ke surg

 Setiap orang yang kita jumpai mungkin meninggalkan pelajaran yang membekas dan sulit dilupakan, satu di antaranya saat seseorang yang kita kenal tiba - tiba menjadi pendiam, tanpa kata. Ada banyak alasan mengapa seseorang lebih suka diam, tergantung situasi dan orang yang menjadi lawan bicaranya. Dalam menjalani kehidupan, adakalanya kita harus diam dan merenung. Tak semua orang dapat memahami apa yang ingin disuarakan, Terkadang orang yang lebih suka diam, menyimpan  berjuta kata dibandingkan dengan orang yang banyak bicara. Pada kondisi tersebut seseorang perlu mengendalikan bicaranya. Hal tersebut tentunya agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Karena perkataan yang sudah terucap tidak dapat ditarik kembali. Orang yang lebih banyak berdiam diri dan membisu, biasanya memiliki waktu banyak untuk merenung dan menyelami diri sendiri. Orang yang mampu berkomunikasi baik dengan diri sendiri, ia cenderung dapat mengelola diri sendiri. Cara melatih hubungan dengan diri sendiri,

 Silaturrahmi menjadi salah satu kegiatan yang khas saat hari raya idul fitri. Mengunjungi rumah saudara, guru dan sahabat adalah pemandangan yang sudah tidak asing lagi saat bersilaturrahmi. Begitu juga dengan memohon maaf atas kesalahan yang sudah diperbuat. Tentu diharapkan dengan silaturrahmi mampu mempererat dan merekatkan tali persaudaraan di antara satu dengan yg lain. Menjalin silaturrahmi sejatinya bisa dilakukan kapan saja. Terlebih lagi, silaturrahmi merupakan hal yang kerap ditekankan dalam agama Islam. Dengan silaturrahmi, rasa persaudaraan dan saling memiliki akan terbangun. Bersilaturrahmi juga bisa menjadi satu di antara cara untuk menjaga hubungan antar sesama tetap baik dan harmonis. Itulah mengapa, penting untuk terus menjalin tali silaturrahmi antar sesama dari berbagai golongan. Manusia dikenal sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Sesekali, kita akan butuh uluran tangan orang lain saat menghadapi kesulitan . Oleh karena itu sudah semestinya selama

 Jika dilakukan dengan sungguh-sungguh ibadah puasa dapat mempererat tali silaturrahim dan menambah keakraban dalam keluarga. Karena puasa yang dilaksanakan bersama - sama membuat seluruh keluarga lebih banyak berkumpul untuk melaksanakan berbagai ibadah, Kata Topaji Barudin dalam bukunya "Ibadah puasa membentuk pribadi yang bertaqwa". Topaji mencontohkan, misalnya , seluruh anggota keluarga berkumpul ketika sahur atau berbuka. Pada malam hari seluruh keluarga pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat fardu maupun tarawih. Kebersamaan serta komunikasi yang baik pada bulan Ramadhan membuat sebuah lingkungan menjadi lebih harmonis. Ada empat aspek yang ditempa Ramadhan untuk menguatkan keluarga kita , yakni pertama, aspek fisik. Keberkahan puasa sudah terasa sejak sahur . Seorang ibu dengan tulus menyiapkan santapan halal dan bergizi, membangunkan suami dan anak-anaknya untuk sahur bersama. Begitupun disaat berbuka puasa walau dengan menu sekadarnya agar memperoleh berkah. Pola