SURGAKU DI RUMAH

Pernikahan adalah sebuah ikatan yang disepakati oleh dua insan manusia untuk hidup bersama dan saling menyayangi dalam setiap jalan hidup yang dilewati. Dalam agama Islam, pernikahan merupakan salah satu ibadah yang sakral dan suci. Momen ini dimaknai sebagai proses janji suci yang mengikat seorang laki - laki dan perempuan secara lahir dan batin sebagai suami istri. Pasangan suami dan istri pasti selalu berharap memiliki kehidupan rumah tangga yang diberkahi oleh Allah dan dijauhkan dari segala masalah. Untuk mewujudkannya, pasangan suami istri harus selalu saling mengerti dan mengingatkan, untuk selalu istiqamah beribadah kepada Allah.

Menjadi pasangan suami istri yang taat di jalan Allah SWT akan mendapat berkah tersendiri dariNya. Tidak hanya kehidupan yang berkah di dunia, dengan menaati perintah Allah, suami dan istri juga akan mendapat tempat terindah di akhirat nanti.

Seorang istri memegang peranan penting dalam kehidupan berumah tangga. Kedudukannya pun sangat vital. Di dalam rumah tangganya itulah seorang wanita akan mudah mendapatkan surga ataupun neraka. Rasulullah berpesan kepada sahabat dari kalangan kaum wanita," Perhatikanlah bahwa posisimu dari dirinya ( suami ), karena sesungguhnya dia adalah surgamu dan nerakamu" ( HR. Ahmad ). Jika suami adalah surga dan neraka bagi wanita, maka seorang istri hendaknya berusaha keras untuk dapat membahagiakan suami. Dengan mengetahuinya, seorang istri harus berusaha keras untuk menghiasi dirinya dengan sifat - sifat terpuji sehingga dapat mengantarkan kepada kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Menjadi seorang istri atau ibu rumah tangga itu tidak gampang. Harus tangguh baik fisik maupun psikisnya. Mulai dari mengurus suami, rumah, keuangan dan anak - anak. Semua itu harus dilakukan dengan penuh keiklasan dan rasa tanggung jawab. Tentunya sebagai seorang istri, pastinya kita ingin memberikan yang terbaik untuk suami dan keluarga kecil kita. 

Rasululah SAW pernah bersabda, " Sebaik - baik wanita adalah seorang istri yang membahagiakan suaminya ketika dia memandangnya, menaatinya ketika dia memerintahkannya, dan tidak menentangnya dalam urusan diri dan hartanya sehingga menyebab kebenciannya". ( HR Ahmad, Nasai dan Hakim ). Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW, memberikan kriteria istri yang dapat membahagiakan suami. Pertama, agar dapat membahagiakan suami, istri hendaknya memiliki keterampilan merias wajah, berdandan sewajarnya dengan memilih riasan yang sesuai selera suami. Kedua, menaati suami. Dalam hal ini, istri hendaknya memiliki seni dalam menaati suami, dengan mengetahui hak dan kewajiban sebagai istri. Seperti mencintai pekerjaan rumah tangga. Ketiga, tidak melawan suami . Istri hendaknya mampu menyelaraskan visi dan misi dalam membangun keluarga bersama suami. Salah satu bentuk tidak melawan suami, istri dapat mengelola urusan harta dalam keluarga. Sebab, istri menjadi pemimpin terhadap harta suaminya. Sejalan dengan Sabda Rasulullah SAW, " Seorang istri menjadi pemimpin terhadap harta suaminya".

Tips menjadi istri yang baik diantaranya, taat kepada perintah suami, asalkan tidak melanggar agama, selalu menjaga harta suami, meminta izin kepada suami ketika akan keluar rumah ( jangan memaksa kalau tidak dapat izin ), berusaha memenuhi ajakan suami untuk bersenang - senang, menghormati suami, menghormati keluarga suami, setia kepada suami, dapat mendidik anak dengan baik, dapat menjaga aib suami, dapat mengelola keuangan dan mensyukuri nafkah yang diberikan suami.

Bagi istri, sikapnya terhadap suami menentukan posisinya di surga atau di neraka. Tidak hanya di akhirat, di dunia kalau dia taat dan berbakti kepada suami dia akan mendapat ketentraman hidup di dunia dan rumah tangganya. Jadi dapat disimpulkan bahwa surga istri ada pada suami, sebab, hak seorang suami lebih besar daripada hak orang tuanya. Selain itu, istri yang taat kepada suami mendapat keistimewaan dari Allah dapat memilih pintu surga dari mana saja. Rasulullah bersabda:"  Apabila seorang perempuan shalat lima waktu, puasa selama sebulan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya, " masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau suka."( HR.Ahmad ).

Allah telah menuliskan nama pasanganmu, yang perlu kau lakukan adalah memperbaiki hubunganmu denganNya. Allah menjadikanmu seorang muslimah, karena Ia ingin melihatmu di surga, yang perlu kamu lakukan adalah kamu pantas untuk itu. Ada empat syarat dalam setiap pernikahan yang membahagiakan, yang pertama adalah iman, dan sisanya adalah kepercayaan. Asma Nadia dalam bukunya catatan seorang istri menulis,  guruku pernah pernah mengatakan, coba tatap suami saat tidur. Pikirkan, seseorang yang tidak ada hubungan darah dengan kita, tiba -tiba sekarang berjuang untuk kita, mencari nafkah, membahagiakan kita.

Alhayaatu tu'allimukal hubba,wat tajaarubu tu'allimuka man tuhibbu, wal mawaaqifu tu'allimuka man yuhibbuka ( Kehidupan mengajarimu cinta, pengalaman mengajarimu siapa yang kau cintai,  dan situasi mengajarimu siapa yang mencintaimu ). Wanita shalehah, mampu menempatkan diri dengan baik sebagai istri, dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan dimanapun dia berada. Wanita tidak dibuat dari kaki pria untuk berada dibawahnya, juga tidak dbuat dari kepalanya untuk berada di atasnya, tetapi dia dibuat dari tulang rusuk pria untuk berada di sampingnya. Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun waj'alna lilmuttaqiina imama.





Komentar

  1. Semoga kita bisa menjadi istri yang membahagiakan suami dan sesuai dengan tuntunan dalam Al Qur'an... Aamiin YRA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN