MERDEKA BELAJAR DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Dalam Islam belajar memiliki dimensi tauhid yaitu dimensi dialektika horizontal dan ketundukan vertikal. Dalam dimensi dialektika horizontal belajar dalam Islam tak berbeda belajar pada umumnya, yang tak terpisahkan dengan pengembangan sains dan tehnologi. Menggali, memahami dan mengembangkan ayat-ayat Allah SWT. Pengembangan dan pendekatannya secara lebih dalam dan dekat sebagai Rabb Al Alamin. Dalam kaitan inilah, pendidikan hati ( qalb ) sangat dituntut agar membawa manfaat yang besar bagi ummat manusia. dan juga lingkungannya, bukan kerusakan dan kedzaliman . Dan ini merupakan perwujudan dari ketundukan vertikal. Dalam perspektif Islam juga mencakup lingkup kognitif ( domain cognitive ), lingkup afektif ( domain afektif ) dan lingkup psikomotorik ( domain motor skill ). Tiga ranah tersebut sering diungkap dalam Islam dengan istilah ilmu alamiah, ilmu ilmiah, dalam jiwa imaniah. Dengan demikian untuk apa belajar? belajar adalah untuk memperoleh ilmu, untuk apa ilmu? untuk dikemban