DIARY HATI
Senin, 15 Agustus jam 11.30, hatiku sungguh gembira dan bahagia . Ada yang istimewa memang , mendengar suara dan tawa renyah senior sekaligus guru. Suaranya masih tetap sama, gaya bicaranya masih sama dan tidak ada yang berubah. Bijak kata itu layak kusematkan. Seperti biasa aku mencoba mengulang kembali hafalan surah-surah pendek. Sambil mengarahkan anak-anak ke musholla untuk menunaikan shalat dzuhur berjama'ah.
Al A'la dan Al-Bayyinah adalah surah pendek Al-qur'an yang paling sering ku ulangi bacaannya, entah mengapa telingaku sangat senang mendengar lantunan dua surah ini, padahal suaraku jauh dari kata merdu. Kalau aku sedang bernyanyi, rekan-rekanku hanya tersenyum simpul karena suaraku jauh dari ekspektasi mereka, dan aku cuek saja. Setiap satu lirik yang keluar dari mulutku, maka rekan-rekanku reflek akan mengikuti irama laguku dengan iringan tepuk tangan mereka.
Selesai shalat sambil menunggu pergantian jam, iseng kubaca dan kutambah sendiri puisi tentang perempuan, bukan utuh hasil karyaku. untuk hilangkan rasa kantukku.
Wangi bunga menyebar hanya mengikuti arah mata angin. Tapi kebaikan seseorang menyebar ke semua arah. Teladan yang baik jauh lebih bermanfaat daripada teguran yang tajam dan teladan yang baik adalah khotbah paling jitu.
Komentar
Posting Komentar