NASHR bin HAJJAJ



هل من سبيل ال الخمر فاءشربها
ام هل سبيل الى نصر بن حجاج
انظر الى السحريجرى في نواظره
وانظر الى شعرات فوق عارضه
كاءنهن نمال دب فى عاجى
Adakah jalan memperoleh khamr ku tegak, ataukah jalan bertemu Nashr bin Hajjaj.
Lihatlah sihir yang mengalir pada tatapan-tatapannya. 
Dan lihatlah mata hitamnya yang berkedip tenang.
Dan lihatlah rambut di atas wajahnya, bagaikan semut yang mengisi gading-gading indah.

Pada suatu malam, ketika Khalifah Umar bin Khattab melakukan patroli malam untuk mengetahui kondisi rakyatnya, langkah Kholifah terhenti ketika mendengar senandung syahdu wanita dari bilik sebuah rumah. Umar terperangah mendengar senandung gadis itu. Ia belum mengenal dan melihat orang yang namanya Nashr bin Hajjaj. Nama itu masih terasa asing. Hingga akhirnya Umar mengutus orang untuk menemui  Nashar bin Hajjaj.

Setelah utusan Umar bertemu dengan Nashr, Nashr pun dibawa untuk bertemu dengan Umar bin Khattab. Umar yang bertemu pertama kali dengannya, memandangnya dan benar bahwa Nashr adalah sosok pemuda menakjubkan, ketampanannya mempesona dan rambutnya indah seperti syair yang di dendangkan oleh perempuan pada malam itu. Umar akhirnya menggunduli Nashr , namun setelah digunduli Nashr semakin tampan. Hal itu diketahui Umar ketika mendengar gadis yang sama menyenandungkan syair tentang eloknya Nashr setelah rambutnya di potong. Gadis itu berkata

خلقوا رءسه ليكسب قبحا
غيره منهم عليه وشخا
كان صبحا عليه ليل بهيم
فمحوا اليه وابقوه صبحا
Mereka memotong rambutnya agar ia bertambah buruk
Mereka cemburu dan iri dengan ketampanannnya 
Terangnya pagi bercampur pekatnya malam
Mereka buang pekat hingga ia makin cemerlang

Keesokan harinya, Umar menyuruh Nashr untuk mengenakan penutup kepala, namun tetap saja terlihat lebih mempesona. Karena Kholifah khawatir munculnya banyak fitnah dan kemudharatan di kota Madinah. Akhirnya Umar meminta Nashr meninggalkan Madinah dan pindah ke Bashrah( Irak ). Umar memberinya bekal untuk keberangkatannya.

Di Bashrah, Nashr di titipkan pada sebuah keluarga. Misyja' bin Mas'ud, sepasang suami istri yang selama ini bahagia kehidupannya. Namun sekali lagi, ketampanan Nashr menimbulkan masalah, karena  istri tuan rumah jatuh hati pada ketampanan Nashr. Dan lebih parah lagi, Nashr pun juga jatuh hati pada kecantikan dan kebaikan budi istri keluarga tersebut.

Suatu ketika Nashr berkumpul dengan tuan rumah yang terdiri dari suami dan istri tersebut. Nashr menulis sesuatu dengan tangannya di atas tanah yang kemudian di jawab oleh sang istri dengan tulisan juga. Karena buta huruf, sang suami memanggil sahabatnya untuk membaca tulisan itu setelah acara berkumpul usai. Sahabatnya mengatakan bahwa tulisan yang terdapat di tanah yang ditulis istrinya dan Nashr berbunyi: " Aku cinta padamu".

Karena ada perasaan malu, Nashr memutuskan meninggalkan rumah keluarga tersebut. Dia hidup sendirian di gubuk kecil dan terpencil. Namun perasaan cintanya pada istri Misyja' tak mampu di hapus. Cinta kepada seseorang yang tak bisa di hapus, karena sang perempuan sudah memiliki pasangan. Nashr akhirnya pergi ke Persia yang saat itu di pimpin Ustman bin Abu Ash-Staqafi. Saat di Persia pun dia bertemu dengan seorang bangsawan, lalu perempuan itu menyukainya dan mengirimkan utusan untuk menemuinya. Ternyata di Persia pun, Nashr tetap di gandrungi wanita.

Hingga akhirnya Nashr tinggal di masjid sampai dia meninggal. Tidak boleh keluar kemana-mana, karena bisa membuat banyak perempuan tergila-gila. Dari kisah di atas menunjukkan bahwa laki-laki pun bisa menjadi sebab penggoda . Jika cinta tumbuh di ladang yang salah, tentu akan melahirkan derita yang berkepanjangan. Semakin sering sentuhan fisiknya, makin kuat jiwa dan asanya makin tersambung.

Itulah sebabnya  sebaik-baik nya cinta antara pria dan wanita adalah dengan menyatunya hati dan jasad dalam bingkai pernikahan.

Sebagaimana dikisahkan dalam kitab Hilyatul Auliya' wa Thabaqat al-Asfiya' karya Abu Nu'aim al-Asfahani.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN