SUARA HATI

  Setiap orang selalu memiliki pengalaman berharga yang akan selalu dikenang. Misalkan saat menjadi santri pondok pesantren . Tak hanya menuntut ilmu, sebagian besar santri diajari bagaimana caranya menjalani hidup. Melalui pesantren, kami bertemu sosok tokoh yang disegani, dijadikan panutan hingga berinteraksi dengan banyak teman. Di pesantren kami sering berdiskusi, di serambi dan bilik - bilik kamar. Buat kami tidak ada malam minggu, adanya cuma giliran maju, untuk tampil dalam berbagai macam kegiatan - kegiatan pesantren. Jangan coba mundur ketika nama sudah di panggil bisa ambyar dan malunya sampai ubun - ubun, karena tak siap materi. Hafalan lebih seru daripada mikirin masa lalu. Karena mengingat hafalan tidak semudah mengingat kenangan indah.

Pesantren mengajarkan kami tentang bagaimana bersabar, bersabar menunggu giliran mandi, sabar antri nasi ( sepele tapi ngangenin, suasana ngantri ambil jatah makan ). Mungkin sebagian orang menganggap santri hanya tinggal di pondok sehingga kurang dalam pergaulan. Eitss..... jangan salah, santri itu tidak kalah gaul dengan anak - anak lainnya dengan tetap mengedepankan adab dan etika. Di pesantren kami belajar bahwa keberagaman adalah sikap. Ia bukan hanya sebatas pikiran, tanpa perbuatan nyata. Bukan sekedar omong kosong tanpa realisasi. Keyakinan harus diterjemahkan ke dalam sebuah aktifitas. Keimanan harus membumi bukan melangit. Menjadi perbuatan - perbuatan baik. 

Kehilangan sandal di musholla hanyalah persoalan kecil. Persoalan yang lebih serius adalah di saat sandal kita tidak pernah berada di musholla. Kami santri, tidak tahu apa itu individualis, karena kami di ajarkan bersama dan agamis. Guyonan khas santri  ( biasanya pas kami turun dari mengikuti pengajian pagi ) " Ingin cari pasangan , ya santri..., karena santri siap jadi imam shalat jama'ah, bisa mimpin yasinan, bisa mimpin manaqiban, bisa mimpin diba'an bahkan bisa masak sendiri saat istri bepergian. Guyonan yang tak kalah keren " Punya istri santri laksana dapat sinar bulan purnama, ia akan menyinari ruang kosong dengan tulus ikhlas". ( padatnya kegiatan membuat kami harus menghibur diri walau hanya sekedar gurauan kecil )

Kehidupan pesantren memberi beragam pelajaran dan makna yang sangat menginspirasi. Sebab selain mendapatkan ilmu, dunia pesantren juga mengajarkan hidup mandiri, penuh toleransi, tanggung jawab, serta menghargai satu sama lain. Resep awet manisnya santri itu setiap hari ketemunya kitab. Santri itu keren   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN