CURHAT

Dalam perjalanan hidup pasti ada moment dimana kita menghadapi masalah, pengalaman baik, buruk dan tidak mengenakkan dapat datang kapan saja. Yang terpenting bijak dan ikhlas dalam menghadapinya. Permasalahan dan cobaan dapat datang karena sejumlah alasan, mulai keluarga, hubungan pertemanan, hingga masalah pekerjaan. Semua orang pernah mendapat cobaan, yang membedakan satu sama lain hanyalah sikap ketika menghadapinya. Ketika permasalahan datang, coba untuk tetap tegar dan tenang dalam menanggapinya, meski terkadang terasa sangat berat.

Kesedihan, amarah dan rasa kecewa, seringkali menjadi sesuatu yang dianggap tabu untuk diungkapkan. Ya, meski adakalanya kita menyimpan apa yang kita rasakan, namun jangan semuanya didiamkan begitu saja, sebab justru hal itu akan menjadi beban pikiran. Terlebih lagi tidak akan menemukan solusi - solusi atas masalah yang sedang dialami. Meski rasanya nggak nyaman, tapi mengekspresikan rasa sedih dan kecewa akan membuat hati menjadi lega. Dengan menangis, menyendiri dan jalan - jalan bersama kerabat atau sahabat sedikit menghilangkan pikiran yang mengganjal.

Sabar menghadapi masalah bisa menenangkan pikiran. Kata sabar biasanya menjadi ungkapan yang sering terucap saat seseorang terkena masalah hidup. Mungkin mudah mengatakan sabar saat menemui masalah. Meski mudah diucapkan, sabar bisa dikatakan susah di praktekkan. Disisi lain ada ungkapan yang mengatakan jika sabar ada batasnya, namun ada pula yang  mengatakan jika sabar tak berbatas. Hanya orang - orang yang berjiwa besar dan lapang yang mampu menerapkan sikap sabar dalam kehidupan sehari - hari. Terutama saat masalah berat datang. Sebisa mungkin harus menenangkan hati dan pikiran agar tak terbawa emosi. Jarak antara masalah dan solusi hanyalah sejauh jarak antara kening dan tempat sujud. Mintalah pertolongan melalui sabar dan shalat.

Ukuran tingginya tauhid seseorang adalah selalu bersandar secara utuh kepada Allah. Mengutamakan Allah dalam segala urusan karena Allah adalah Rabbnya yang telah menciptakan dan memberikan segalanya. Saat diri dilanda masalah dan musibah, maka Allahlah muaranya. Jadikanlah Allah tempat curhat kita dan mintakan solusi padaNya. Nabi Ya'qub as ketika mendengar berita sangat menyedihkan , ketika anak kesayangannya Nabi Yusuf diberitakan dimakan serigala, beliau langsung mengadu kepada Allah dan berkata yang artinya" Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu yang tiada mengetahuinya ( QS.Yusuf.86).

Berbahagialah mereka yang mampu mengubah masalah menjadi hikmah. Masalah merupakan tamu yang tak di undang dalam kehidupan kita, dan kita harus perlakukan dia sebaik mungkin, maka kita juga akan diperlakukan dengan baik olehnya. Ringankan duka kesedihan dengan mengingat nikmat-nikmat yang kita miliki, terkadang mata perlu dicuci dengan derai air mata ,sehingga mampu melihat kehidupan dengan pandangan yang lebih jelas. Kadang kita mungkin berpikir segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, Namun kita tak menyadari bahwa Allah maha mengatur segalanya dengan benar. Saat memanjatkan doa, mintalah yang terbaik kepada Allah, karena disaat kita mungkin tidak tahu apa yang terbaik bagi kita, Allah Maha Tahu atas segala masalah ( apapun itu ) yang menimpa kita. Bersabar memang sulit, tetapi menyia-nyiakan pahala karena kesabaran itu jauh lebih buruk ( Kholifah Abu Bakar ). 

Wahai diri, Allah punya rencana untukmu, kamu sudah tepat berada dimana Dia menginginkanmu sekarang. Jangan putus asa dan jangan pernah putus harapan karena Allah selalu berada disisimu. Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Allah akan mengenalimu di waktu sempit ( Hadits). Seandainya kamu tahu cinta yang Allah berikan untukmu, kamu pasti akan menangis seluas samudra tanpa ujung. Ketika hatimu terlalu harap pada manusia , maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepadaNya. Jangan menaruh harap pada manusia, karena itu adalah seni paling sederhana untuk menderita

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatik ( Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingatMu, bersyukur kepadaMu, dan memperbagus ibadah kepadaMu) . ( HR. Abu Daud dan Ahmad. Shahih )

  


     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN