ILMU DAN ADAB

Ilmu adalah kunci kebaikan dan pengetahuan. Dalam ajaran agama Islam, ilmu merupakan sarana untuk menjalankan apa yang Allah perintahkan kepada kita. Tak sempurna keimanan dan tak sempurna pula amal kecuali dengan ilmu. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agamaNya disebarkan. 

Menuntut ilmu tidak terpaku pada satu hal saja. Banyak hal yang dapat dijadikan sumber ilmu pengetahuan. Ilmu bisa di dapatkan dimana saja. Di sekolah, organisasi, ataupun di kehidupan sehari - hari, dari orang terdekat, keluarga, sahabat, rekan kerja hingga tetangga. Pengalaman sehari - hari juga bisa dijadikan ilmu untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk.

Kebutuhan manusia terhadap ilmu jauh lebih besar daripada kebutuhannya terhadap makan dan minum, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali saja dalam sehari. Sedang ilmu, dibutuhkan dalam setiap hembusan nafas. Dengan mempunyai bekal ilmu yang cukup, seseorang akan lebih bijak dalam bersikap maupun bertindak. Tidak hanya itu, dengan berilmu, seseorang juga akan lebih hati - hati dalam hidup bermasyarakat. Ilmu membuat seseorang rendah hati. Karunia Allah paling lengkap adalah menjalani kehidupan berdasarkan ilmu. (Khalifah Ali bin Abi Thalib ).

Menuntut ilmu adalah takwa, menyampaikan ilmu adalah ibadah, mengulang - ulang ilmu adalah dzikir, mencari ilmu adalah jihad. " Ilmu itu ada dimana - mana , pengetahuan tersebar di mana - mana, kalau kita bersedia membaca dan bersedia mendengar." - Felik Siauw. 

Dalam mempelajari suatu ilmu kita harus belajar adab. Karena tanpa adab, ilmu yang dimiliki seseorang cenderung membuat dirinya sombong. Pepatah arab mengatakan "Al adabu fauqol ilmi", bahwa adab lebih tinggi dari ilmu. Sebagaimana kita ketahui, bahwa kewajiban mencari ilmu merupakan hal yang tak boleh di abaikan oleh umat Islam, baik laki-laki dan perempuan. Ilmu pengetahuan yang harus dicari dan di amalkanpun beragam. Semuanya harus digantungkan pada adab dan akhlak. 

Abu Zakaria Al-Anbary Rahimahullah dalam "Adabul Imla' wal Istimla' di nukil dari Min Washaya Al ulama li Thalabil ilmi, mengatakan, Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh. Dengan adab engkau akan memahami ilmu, Yusuf bin Husain Rahimahullah dalam Iqtidhaul Ilmi Al 'amal. Adab dalam menuntut ilmu adalah sebab yang menolong berkahnya ilmu, yaitu ilmu terus bertambah dan mendatangkan manfaat.

Adab dan ilmu keduanya sama-sama penting, dan orang yang berilmu itu istimewa. Allahpun memberikan kedudukan khusus dibandingkan orang yang enggan menuntut ilmu, akan tetapi ada hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam berilmu yaitu ADAB. Maka penting bagi kita semua untuk beradab sebelum berilmu. " Sebagaimana perkataan Imam Malik Rahimahullah" pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu". Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki dan teruslah pelajari ilmu dan adab, karena keduanya sangat penting.

Ta'dzimkan agama Allah dalam diri. Ilmu yang dipelajari bukan hanya untuk diri tapi untuk orang lain, itulah mengapa adab mendahului ilmu. Semoga Allah mudahkan kita dalam menuntut ilmu dan mudah dalam mempelajari serta menerapkan adab yang baik.











































Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEREMPUAN PENGHUNI SURGA

DIARY HATI

8 KARAKTER MANUSIA