CARA PEREMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI

 Mengutip buku How to Love, emosi itu seperti cuaca, selalu berubah dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, mengendalikan emosi mirip dengan cara kita merespon cuaca yang berubah - ubah. Seperti memakai payung saat hujan atau mengenakan baju yang lebih tebal saat cuaca dingin. Mengendalikan emosi secara dewasa adalah dengan menanggapinya secara tepat. Saat kita merasakan emosi tertentu, kita tidak langsung menghakimi atau menyalahkan hal - hal eksternal. Justru kita sudah lebih fokus menanggapinya dengan cara paling tepat sesuai kemampuan kita.

Emosi terhadap sesuatu hal boleh - boleh saja. Namun, jika emosi tersebut terlalu berlebihan dan meledak - ledak, akhirnya kita juga bakalan susah sendiri. Resiko berselisih paham dengan orang lain juga bisa terjadi, jika kita tidak segera mengelola emosi dengan baik. Bukan hanya hubungan sosial saja yang rusak, karier dan hubungan pertemanan pun bisa hancur saat kita tak bisa tahan emosi.

Bad mood atau PMS ( Pre-Menstrual Syndrom) kerap kali dijadikan alasan bagi sebagian perempuan yang tidak bisa mengendalikan emosi. Padahal, kedua hal tersebut seharusnya tidak menjadi alasan. Apapun kondisinya kita harus bisa mengendalikan emosi agar tidak merugikan diri sendiri.

Bunda...berikut beberapa tips yang bisa kita pakai untuk mengendalikan emosi, yuk, coba...

1. Mulailah berbicara halus dan lembut, Susah memang mengontrol nada bicara ketika kita emosi, namun hal tersebut harus dilakukan untuk mengendalikan emosi. Berbicara dengan nada tinggi dan kasar hanya akan memancing emosi lawan bicara atau orang di sekitar kita. Jadi, sebelum meledak-ledak saat bicara atau berteriak, coba turunkan nada suara dan gunakan bahasa yang lebih halus nan lembut agar masalah tidak semakin membesar. Jika sisi kelembutan perempuan hilang, hilang pula keanggunannya (Guru hati). 

2. Cobalah untuk tersenyum, senyum biayanya lebih kecil dibanding dengan listrik, tapi dijamin lebih banyak cahayanya. ( A. Mustofa Bisri ). Seulas senyum tidak akan mengusik harga diri, atau meremukkan wibawa, atau mencoreng wajah, senyum bekerja sebaliknya. Dengan senyum tak lantas membuat kita menjadi rendah ataupun murah.Senyum adalah keindahan jiwa. Saat emosi kita sedang meningkat cobalah untuk tersenyum. Tersenyum saat marah memang hal yang terasa janggal, namun otak kita nantinya akan merespon dan menyesuaikan emosi kita dengan senyuman kita.

3. Diam, biarkan diri kita tenang sejenak agar kita lebih mengendalikan emosi. Diam dan menenangkan diri akan memberikan kita kesempatan untuk merenung kembali tindakan yang tepat dan kata-kata yang lebih pantas untuk di ucapkan kepada orang yang terkait dengan kemarahan kita. Emosi sesaat itu bahaya lho. hitung-hitung hemat energi pula.

4. Alihkan pikiran, saat terdapat masalah yang membuat emosi semakin meluap, coba untuk mengatasinya dengan memikirkan hal-hal lainnya yang cenderung positif. Pikiran-pikiran negatif adalah sumber munculnya emosi. Semakin kita sering berpikiran negatif, maka semakin mudah emosi terpancing. Berpikiran positif tak hanya baik mengendalikan emosi, akan tetapi baik juga untuk kesehatan psikis dan ketenangan batin. Kita juga bisa membaca quote yang lucu-lucu, contoh ' Wanita kalo udah ngedit foto, jangankan jerawat dosapun tak kan keliatan, apalagi kalo marah, tepung serba guna pun bisa jadi serba salah dengan dia'.( kalimat beginian buat jiwa raga stabil , detak jantung normal ). atau kata-kata yang sejenis. Tergantung selera.

5. Ceritakan masalah pada orang lain (Terpercaya),Sebisa mungkin jangan pendam emosi yang meluap-luap . Kita bisa mencoba menceritakan masalah yang sedang dihadapi dengan orang-orang terdekat yang bisa kita percaya.Meskipun mungkin kita tidak mendapatkan solusi yang tepat namun setidaknya beban yang kita tanggung akan terasa lebih ringan. Atau bisa menggunakan jasa psikiater untuk dapat memberikan solusi ataupun terapi dari sisi yang profesional.

6. Mencari kesibukan, cara yang satu ini boleh banget kita coba. Kala hati dan pikiran kita sedang emosi, coba alihkan sementara dengan mencari kesibukan yang buat hati kita damai dan tenang. Namun satu hal pasti, cari kesibukan yang positif.

7. Berlibur, rehat sejenak lepaskan semua kepenatan pikiran, destinasi libur bisa ke pantai, suara dan lingkungan pantai  dapat mendatangkan kedamaian. Suara laut memicu perasaan santai dan kenangan mendalam, layaknya mendengar jantung ibu. Atau ke gunung, aroma dan keindahan bunga-bunga dan pepohonan yang tumbuh di gunung bisa meredakan ketegangan otak dan fisik sekaligus. Udara segar dan bersih di gunung memberikan paru untuk menghirup oksigen yang bebas polusi. Indahnya alam pegunungan akan memberikan ketenangan dalam hati. 

8. Sayangi diri sendiri, Love Self itu penting . Kalau bukan kita yang mencintai diri kita sendiri, siapa lagi? coba kita pikirkan dampak buruk yang akan kita dapatkan jika menuruti emosi. Selain membuat orang lain enggan berdekatan dengan kita, emosi yang meledak-ledak bisa buat kita stres lho.

" Akal perempuan itu setipis rambutnya, ilmu yang menebalkannya, hati mereka serapuh kaca, iman yang menguatkannya, perasaan mereka selembut sutera, akhlak yang menghiasinya ".

Semoga bermanfaat.....

  

Komentar

  1. Alhamdulillah, tulisan ini sangat bermanfaat. Saya harus sering buka2 tulisan ini buat pengingat diri... Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN