DIARY PEREMPUAN

    Bagi sebagian orang kegiatan membaca dan menulis bisa jadi kegiatan yang membosankan. Namun justru bagi sebagian lainnya menjadi kegiatan yang tak terpisahkan.Apa sih manfaat membaca bagi perempuan?Membaca terbukti efektif meningkatkan pengetahuan untuk mengingat sesuatu. Setiap kali kita memiliki sebuah masalah atau kendala, bisa menggunakan pengetahuan yang kita miliki untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. Dengan membaca kita akan menjadi pribadi yang berpikir, lebih bijak dan SANTAI, karena menganggap masalah tidak terlalu dipikir berlebihan. Membaca tidak hanya memperluas wawasan saja, tapi juga untuk mencari kesenangan, hiburan atau pencerahan. Seperti saat kita membaca buku - buku humor, novel atau buku yang menarik tetapi lucu  akan membuat kita merasa terhibur. Beda lagi kalau membaca buku-buku ilmiah, langsung o ternyata gini ya, o jadi gitu tah? lama - lama jadi seperti mahasiswa lagi, kita di cekoki berbagai madzhab. Imajinasi kita seolah melayang - layang di belantara pikiran. Agak puitis memang, tapi begitulah adanya.Mungkin karena daya imajinasi kita baru saja berwisata usai membaca. 

Dengan membaca, akan selalu punya cerita menarik,punya  pemahaman baru dan cara pandang yang berbeda dalam menghadapi suatu persoalan. Belum lagi stok kata yang cukup berlimpah.Ini bermanfaat sekali terutama bagi perempuan yang bekerja sebagai pendidik.Membaca juga menumbuhkan minat untuk menulis. Kalau di pikir-pikir mungkin karena banyak yang terserap bersliweran, ada hubungan timbal balik dengan informasi baru, saling bersinggungan dan semua ingin dimuntahkan. Yang terbaik memang lewat bahasa tulis. Jejak digitalnya AWET. Dulu zaman kuliah, menulis itu keren-kerenan, yang bahasanya rumit idola banget. Belum lagi kalau tulisan kita nampang di majalah kampus hem.. binarnya sampai kebawa tidur. Serasa melayang di awan. Semenjak menjadi ibu dan pendidik, menulis adalah me time. Terapi menjaga kewarasan dan ketenangan

Mengapa perempuan butuh menulis?

Bagi saya, saat ini menulis merupakan sarana merilis stres, mengeluarkan uneg-uneg yang tak terbendung dan meneruskan remahan pemikiran ala emak-emak. Sebenarnya, bukan hanya para emak yang punya pikiran receh, semua perempuan suka memikirkan yang detail sampai hal-hal yang tak terekam lelaki ada di pikiran perempuan.Belum lagi karunia pada kemampuan berbahasa yang bisa  nyerocos tak terbendung hehe. Perempuan itu kalau marah lamanya hanya 5 menit, yang 23 jam 55 menit lainnya dia hanya ngambek. Jadi rugi kalau tak ditulis.

Bagi seorang perempuan, menulis dapat dijadikan sebagai media terapi untuk bercerita, mengungkapkan emosi, meredakan stres dan melepaskan kebosanan. Menulis juga memperpanjang umur. Perempuan yang suka menulis biasanya tidak rentan terkena depresi karena ia telah terbiasa membuang emosi negatifnya lewat menulis dan merubahnya menjadi pikiran positif. Dari pikiran yang positif inilah menguatkan jiwa dan menyehatkan raga. Menulis juga bisa memecahkan masalah, Seorang ahli linguistik, Dr Stephen D Krasher, pernah mengatakan dalam bukunya The Power Of Reading, jika menulis dapat membantu kita memecahkan masalah yang sedang membelenggu pikiran kita. Karena dengan menulis akan membuat kita lebih mudah mendapatkan solusinya karena terlatih berpikir secara sistematis. Menulis bisa untuk evaluasi diri. Terkadang dengan sibuknya aktivitas sehari - hari, membuat kita lupa untuk mengevaluasi diri, tetapi kita menulis sebagai salah satu kegiatan harian, cenderung membuat kita lebih mudah mengevaluasi diri melalui tulisan. Sebuah tulisan akan menjadi ilmu bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Menulis adalah suatu cara untuk bicara, untuk berkata dan untuk menyapa. Tulisan itu rekam jejak.



 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN