GUS DUR DALAM KENANGAN

"Agama mengajarkan pesan-pesan damai dan ektrimis memutarbalikkannya. Kita butuh Islam ramah,bukan Islam marah". ( Gus Dur )

Tanggal 30 Desember 2009,  Indonesia berduka . Presiden keempat RI KH.Abdurrahman Wahid, yang akrab di sapa Gus Dur, wafat pada usia 69 tahun. Gus Dur di nilai banyak orang telah mewariskan semangat persatuan dalam keragaman. Selama ini Gus Dur memang dikenal sebagai tokoh yang mengedepankan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Pemikiran Gus Dur tentang toleransi pun semakin di rindukan, terutama dalam kondisi maraknya penyebaran ujaran kebencian berlandaskan perbedaan seperti ini. Gus Dur adalah sosok tokoh yang mengingatkan bahwa Indonesia merupakan milik bersama, bukan milik golongan atau perseorangan.

Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, ras, agama dan budaya. Oleh sebab itu tanpa kesadaran toleransi dari setiap orang, sukar untuk menjaga stabilitas perdamaian kehidupan antar golongan. Tak jarang benturan antar golongan sehingga mengakibatkan pertikaian, Gus Dur paham hal tersebut, oleh sebab itu ia selalu mengingatkan untuk melindungi minoritas. 

Semasa hidupnya Gus Dur senantiasa menggaungkan nilai-nilai kemanusiaan, pluralisme, inklusivitas dan toleransi. Nilai-nilai tersebut, akan terus relevan dengan situasi dan kondisi di Indonesia yang majemuk.

Kagem bapak bangsa , Gus Dur 
Lahul fatihah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN