SUKA DUKA KBM MASA PANDEMI COVID 19


Kebijakan  belajar dari rumah yang ditetapkan pemerintah terkait wabah Covid 19  Dimanfaatkan MAN 1 Probolinggo menggelar kegiatan belajar mengajar secara daring , siap tidak siap berbagai upaya menerapkan pembatasan sosial harus  dilaksanakan demi mencegah meluasnya penyebaran Virus Corona. Salah satunya adalah “Merumahkan dunia pendidikan” ,antara lain meminta pendidikan di berbagai jenjang menerapkan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.

Para siswa di Indonesia menjalani sistem belajar dari rumah sejak 19 Maret 2020. Kebijakan ini di tetapkan pemerintah sebagai langkah mengurangi penyebaran virus corona, seperti apakah suka duka belajar dari rumah?.

1. Mengandalkan Aplikasi

Sejauh ini para murid menikmati sistem belajar dari rumah. Dalam proses keseharian, mereka masih bisa berkomunikasi  dengan teman-temannya melalui  Aplikasi Chatting. Kelas memulai kegiatan KBM  setiap pukul 08.00 pagi. Saat memulai kelas Absensi Kehadiran Siswa dilakukan, walau kadang banyak keterlambatan siswa yang tidak isi absen kehadiran kelas karena berbagai faktor . 

2. Tantangan Menjaga Murid tetap Konsentrasi dan Fokus

Dengan belajar di rumah, tentunya fungsi pengawasan  dari guru berkurang. Beberapa anak kadang mencuri waktu melalukan kegiatan lain,sehingga tidak fokus mengerjakan tugas. Hal ini di akui oleh salah satu wali murid kami, bahwa mengontrol siswa di rumah pekerjaan sangat sulit karena yang di awasi siswa tingkat SLTA, belum lagi kesibukan wali murid yang tidak dan belum terbiasa mendampingi putra putri mereka secara maksimal.

3. Pendekatan Orang Tua Kunci Utama

Hal yang lumrah ketika anak bosan dan tergoda  bermain ketimbang mengerjakan tugas sekolah. Kehadiran orang tua penting dalam mengawasi dan menasihati anak, dengan memberikan nasehat kepada anak, memberikan pengertian kepada anak tentang arti tanggung jawab,  sehingga setiap pilihan sikap punya konsekuensi. 

4. Murid Kesiangan 

Suasana belajar di rumah lebih fleksibel, murid tidak perlu bangun lebih pagi  untuk sarapan dan persiapan berangkat ke sekolah. Namun beberapa murid kerap terlambat mengikuti kelas Online.

5. Keterbatasan Alat Penunjang 

Ada beberapa murid kami yang belum memiliki Hp Android atau laptop sebagai media pembelajaran jarak jauh, keterbatasan ini membuat murid tidak maksimal dalam mengerjakan tugas dan tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu, salah satu alternatif solusi kita toleransi murid, misal tugas boleh dikumpulkan keesokan harinya.

6. Menguras Tenaga

Proses belajar online menguras tenaga kami para guru, menyiapkan banyak energi so pasti menyiapkan model pembelajaran yang tentu menyenangkan dan tidak menjenuhkan salah satunya tidak hanya melulu memberikan penugasan terus menerus sekali waktu selingi dengan nyanyi  nasyid by voice news agar suasana pembelajaran tidak terlalu kaku, menyiapkan kuota  dan sulitnya koreksi tugas yang kadang hasilnya tidak maksimal.

7. Guru Rutin Memotivasi Murid

Setiap kali memulai pembelajaran tak lupa saya  memberikan kalimat-kalimat  motivasi untuk membangun semangat murid agar mereka tetap semangat belajar di tengah pandemi  dan selalu siap  memulai proses belajar di rumah setiap harinya.

8. Murid Menikmati

Proses belajar di rumah di nilai menyenangkan bagi para murid, sebab selain waktunya fleksibel murid bisa lebih santai, mereka tidak harus terpatok pada waktu masuk dan jam pulang sekolah yang sesuai jadwal. Kalau di sekolah kita belajar mata pelajaran tertentu di jam segini dan tidak bisa d apa-apa, Tapi kalau di rumah kita bebas mau mengerjakan tugas kapan pokoknya selesai sesuai. 

Diterapkannya sistem belajar dari rumah, diharapkan memberikan dampak positif dengan berkurangnya penyebaran  Virus Covid 19, selain itu hubungan antar keluarga menjadi lebih akrab, karena hampir tiap hari kita berkumpul di rumah dari pagi hingga pagi kembali. Hubungan emosional antar anggota keluarga semakin dekat. Selain itu keluarga juga akan terlindungi dari paparan Virus Covid 19, karena berada di rumah.

Dengan pembelajaran daring, saya dan murid bisa melakukan pembelajaran atau membaca materi sambil melakukan kegiatan santai .Seperti sambil mendengarkan musik,tiduran,makan cemilan, dan sebagainya. Menurut saya ,belajar sembari melakukan kegiatan santai seperti di atas akan membuat kita rileks dalam belajar ,mengurangi kejenuhan ketika belajar , Tentunya ,kita tidak dapat melakukan hal tersebut jika melakukan kegiatan belajar di sekolah karena aturan yang terdapat di sekolah.sisi lain  tugas segunung bertumpuk-tumpuk murid harus mempelajari materi secara mandiri.

Adanya pembelajaran jarak jauh ketuntasan kurikulum tidak lagi menjadi target, yang penting siswa bisa mengikuti KBM ( kegiatan belajar mengajar)dengan nyaman dan terarah.Sejak di tetapkannya Pandemi covid 19 di hampir seluruh Negara di dunia banyak hal yang berubah di tengah masyarakat , mulai dari lockdown ,PSBB dan karantina local hingga penerapan new normal. Mengingat pola penyebaran virus corona  yang sangat cepat dan massif telah memaksa pemerintah mengambil  banyak  kebijakan dengan pertimbangan keselamatan warga Negara di atas segalanya , keselamatan dari sisi life saving hingga economic saving.

Hampir semua sektor terdampak signifikan salah satunya adalah sektor pendidikan sebagai sektor paling utama yang menjadi tanggung jawab Negara. Pembelajaran jarak jauh yang merupakan suatu kebiasaan baru yang mau tidak mau harus dilakukan oleh siswa,Siswa di harap mampu mengoptimalkan sumber ilmu apapun yang yang dapat mengasah dan mendorong siswa untuk berfikir.Pandemi corona memberikan banyak pembelajaran  dalam   sendi kehidupan , saya pun harus rela  melakukan WFH ( Work From Home) .

Kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir , tidak sedikit yang sudah melupakan protokol kesehatan saat berada di luar rumah ,namun masih banyak juga yang tetap mematuhi protokol kesehatan demi menjaga diri dan juga lingkungan sekitar .Kesadaran akan pentingnya menjaga diri dan lingkungan tentu membutuhkan usaha yang keras ,yang harus dilakukan agar kita tetap bertahan selama masa belajar dari rumah.

a. Tawakkal

Sebagai seorang muslim taat kita diwajibkan senantiasa berusaha semaksimal mungkin, setelah semua ikhtiar kita tempuh maka langkah terakhir adalah bertawakkal kepada Allah Swt.

b. Menjaga Kesehatan 

Dengan mengikuti prosedur protokol kesehatan yang sudah diterapkan pemerintah,selain itu kita juga membiasakan diri olahraga , konsumsi makanan bergizi dan menghindari stres.

c. Belajar Manajement Waktu

Gunakan waktu yang kita miliki dengan lebih bijaksana,berbagi tugas sebagai ibu rumah tangga dan juga guru 

d. Bersabar

Bersabar  cakupannya luas, Bersabar dalam menahan diri untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, bersabar untuk mengikuti kegiatan belajar dari rumah 

Setiap detik waktu yang kita miliki, selalu terselip harapan agar semua ini segera berlalu kita juga tidak boleh lupa bahwa kehidupan akan terus berjalan dengan  atau tidak adanya pandemi ini. Belajarlah untuk bersikap bijaksana dan jangan lupa terus berdoa , agar semua ujian ini segera berlalu .Amin

Penulis adalah tenaga pendidik di MAN 1 Probolinggo, sedang belajar menulis di bawah bimbingan penulis Buku Best Seller MAN JADDA WA JADA ,Ustadz Akbar Zainuddin








Komentar

  1. Masyaallah,barokallah ustadzah,smoga menjadi penggugah semangat literasi kami 😊

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN