LOGIKA MARAH

Rasa marah adalah reaksi alami ketika seseorang frustrasi, kecewa, sakit hati, tidak dihormati, hingga dikhianati. Namun kemarahan yang timbul tak selalu berupa ledakan emosi melainkan bisa lebih halus dan berbahaya. Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh marah yang dipelihara adalah permusuhan. Itu bisa terlihat jika orang melampiaskan kemarahan kepada orang yang dituju. Kata - kata buruk dan menyakitkan akan meluncur dari mulut atau tindakan nonverbal yang membabi buta.  

Berikut beberapa gaya utama yang biasanya diekspresikan seseorang ketika sedang marah

1. Marah dibarengi aktifitas fisik, contoh: banting piring atau kursi

2. Marah saja, biasanya pakai nada keras atau membentak

3. Marah nada bicara biasa tapi ekspresi wajah yang menunjukkan kalau lagi marah

4. Marah tidak bicara, tapi ekspresi wajah menunjukkan marah atau tidak suka

5. Marah, ditunjukkan lewat mata yang menatap tajam 

Marah muncul dalam  diri sebab kita merasa dunia ini berjalan tidak seperti yang kita kehendaki. Kita mengharapkan alam sekitar mau menuruti kemauan kita. Kita ingin agar tidak ada yang menyalip mobil kita, kita menghendaki tidak terjadi kemacetan saat berangkat atau pulang kantor, kita ingin suami atau istri kita seperti ini, jangan seperti itu. Dan ketika semuanya tidak terjadi kita pun marah . Padahal seharusnya tidak demikian. 

Berikut ini beberapa langkah mengendalikan marah

1. Mengidentifikasi penyebab marah, terkadang penyebabnya adalah hal - hal yang sama

2. Menandai tanda - tanda munculnya kemarahan

3. Berwudu, seperti yang dianjurkan Rasulullah SAW

4. Mengubah persepsi terhadap pemicu kemarahan, sebab terkadang sesuatu yang membuat kita marah belum tentu bisa membuat orang lain marah. 

Boleh saja kita marah, tapi marahlah pada sasaran yang tepat, pada waktu yang tepat dan ditempat yang tepat , namun jangan berkepanjangan. Jangan terlalu lama memendam emosi sebab akan melahirkan dendam ( Aristoteles )

Doa ketika marah muncul

استغفر الله العظيم واتوب اليه