KALAM HIKMAH

Tak seorangpun di dunia ini melainkan pernah bertemu  dengan orang yang kondisinya lebih baik dari dirinya atau lebih buruk dari dirinya. Bila engkau miskin, pasti ada yang jauh lebih miskin darimu. Bila engkau sakit, pasti ada yang sakitnya jauh lebih parah darimu. Lalu mengapa engkau lebih sering mengarahkan kepalamu ke atas, dan memandang orang-orang yang kondisinya lebih baik darimu, dibanding mengarahkannya ke bawah agar engkau melihat orang yang kondisinya jauh lebih buruk darimu.

Bila kau tahu bahwa ada orang yang bisa meraih harta dan kedudukan yang mana engkau belum meraihnya, padahal pada aspek kecerdasan, pengetahuan dan perangai levelnya jauh di bawahmu. Mengapa engkau tidak mengingat kecerdasan dan pengetahuan namun dia tidak pernah bisa meraih sebagian dari apa yang telah engkau raih. 

Falsafah rizki itu sangat sulit untuk dimengerti

Lihatlah kehidupan manusia. Diantara mereka ada penyelam yang Allah jadikan roti (kehidupannya ) dan segenap keluarga tersimpan di dasar lautan. Mereka takkan bisa menggapainya hingga mereka menyelam ke dasar lautan yang dalam. Ada juga para pilot yang Allah jadikan roti ( kehidupannya ) berada di atas awan, sehingga mereka tidak mungkin mendapatkannya sampai mereka terbang tinggi ke angkasa. Ada juga yang roti ( kehidupannya ) tersembunyi dalam bebatuan yang sangat keras, sehingga mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan dibawah gorong-gorong  air yang kotor, atau di tempat-tempat penambangan yang dalam, dimana wajah mentari dan cahaya siang tak dapat dilihat.

Ada orang yang mendapatkan bagian riskinya dengan tangan, kaki, lisan dan otaknya. Ada juga yang tidak bisa meraihnya kecuali dengan mempertaruhkan nyawa dan menghadapkan diri kepada kematian. Seperti halnya pemain sirkus yang selalu diburu kematian. Kalau ia tidak mendapat rizkinya dengan cara jatuh bertumpu di atas kepala, ia mendapatinya ketika berada di antara taring-taring singa atau di bawah kaki-kaki gajah.

Maka bersyukurlah kepada Allah, karena Dia telah menjadikan rezekimu berada di ATAS MEJA KERJAMU. Kau bisa mendapatkannya sambil duduk di atas kursi. Bersyukurlah karena dia tidak menjadikannya berada di puncak - puncak gunung yang tinggi, atau di dasar lautan yang dalam, juga tidak harus berhadapan dengan singa ataupun macan.

( Syaikh Ali Thanthawi dalam Risalah Ma'an Naas )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN