LISAN

Ketika lidah seseorang menjadi tenang dan ramah
maka hatinya menjadi bersih ( Utsman Bin Affan )

Menjaga hati sama pentingnya dengan menjaga lisan. Sebab, jika seseorang hatinya baik, maka akan keluar dari lisannya perkataan baik. Lisan mencerminkan kebersihan hati seseorang. Jadi, penting untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara. Terkadang kekhilafan berbicara bisa merusak hubungan.

Menjaga lisan patut menjadi renungan agar berhati - hati dalam berbicara. Menjaga lidah bukan sebuah perkara mudah, apalagi saat dikuasai emosi dan amarah. Lidah memang tak bertulang tapi ia cukup kuat untuk menghancurkan hati. Lidah menjadi pedang paling tajam di dunia. Ucapan tersebut bisa menyakiti orang lain dan menjadi bumerang untuk diri sendiri. Ada istilah menyebutkan 'mulutmu harimaumu'. Itu menjadi pesan agar kita lebih menjaga ucapan. Betapa bahayanya jika kita tidak bisa menjaga lisan. Hati bisa terluka akibat sebuah ucapan, yang terkadang tak disadari orang yang mengucapkan. Lidah itu seperti singa, jika kamu membiarkannya lepas, ia akan melukai seseorang ( Ali Bin Abi Thalib ).

Tak mudah menyembuhkan hati yang tergores karena ucapan. Meski tak berbekas , akan selalu terngiang , bahkan hingga akhir hidupnya. Ada yang mengatakan lebih baik diam jika tak mampu berbicara baik. Lidah sangat kecil dan ringan, tapi bisa mengangkat kita ke derajat paling tinggi dan bisa menjatuhkan kita ke derajat paling rendah ( Imam Al-Ghazali ). Mulut adalah harta karun yang luar biasa, namun juga penyakit menular yang sulit disembuhkan bila tak dijaga. Hanya kemarahan yang bisa membuat mulut seseorang bertindak lebih cepat dari pikirannya. Menjaga mulut bagaikan menjaga mutiara. Berbicaralah dengan pikiran kita sebelum lisan kita bicara.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEREMPUAN PENGHUNI SURGA

DIARY HATI

8 KARAKTER MANUSIA