MELUKIS KENANGAN


Aku masih terus mengingatmu
Membiarkan kenangan itu lesap
Menguap ke dalam lapisan hari-hari
Agar setiap pagi, kenangan tentangmu
Kembali mengembun di pikiranku
Meluruh semua rasa itu, utuh dan putih
Terkadang kuingin melenyapkan semua 
Kenangan tentangmu
Selalu menguatkan diriku
Menegarkan hatiku
Namun...
Semua itu tak pernah berhasil
Indraku seketika lumpuh
Sesaat sebelum palu yang ku ayun
Menghancurkan tembok bayangmu
Kenangan punya suara masing-masing
Pada malam hari, sewaktu akan tidur
Suara-suara itu tumpang tindih di kepala
Berebut minta di dengarkan
Kenangan....
Biasanya tak kasat mata
Tetapi selalu bisa dirasakan dengan hati
Kenangan...
Membuat semua yang lama 
Terasa lebih indah
Bagiku, suaramu masih seperti dulu
Serupa ricik air dingin
Yang mengalir dari balik perbukitan
Kicau burung yang menghampiriku
Seperti desau angin yang berhembus
Menyentuh seluruh pori-pori tubuhku
Dengan kenangan dan kerinduan
Menyibak selimut mimpi yang merebak saat 
Subuh dini hari
Seperti hangat mentari
Yang turun ke bilik pemandian 
Bening air sendang memeluk tubuhku 
Dengan segala rasa dan kerinduan
Selamanya kan mengalir
Membawa rasa bahagia yang sederhana
Perasaan yang aku tahu 
Tak kan pernah pergi meninggalkanku
Entah yang mana yang paling membuatku rindu 
Yang jelas , tiga bagian itu membuatku sadar
Bahwa seringkali
Rindu tercipta dari tiga hal
Kenangan, janji dan kebiasaan.. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN