GURU DAN BELENGGU ADMINISTRASI

Administrasi ...! perlu bahkan sangat diperlukan agar segala sesuatu yang kita kerjakan menjadi lebih terarah dan terukur. bagi seorang guru, administrasi berguna untuk mempermudah dalam ketercapaian kinerja guna mempermudah target yang ingin di capai. Namun apa jadinya jika administrasi di jejalkan dan bahkan saling tumpang tindih dan yang sangat fatal, mengabaikan fardu 'ain yaitu kewajiban mengajar karena sibuk merampungkan administrasi. Banyak guru yang disibukkan dengan pengurusan administrasi hingga lupa cara meningkatkan kualitas dalam mendidik dan mengajar.

Guru lebih mirip pegawai tata usaha. Sangat membosankan duduk di depan laptop input sebrek data yang entah dibaca atau tidak ketika data itu sudah lengkap sesuai yang di inginkan pemangku kebijakan. Mustahil berinovasi di tengah tuntutan agar mereka menyelesaikan pekerjaan administrasi yang menguras tenaga dan pikiran. Tidak semestinya guru di bebani pekerjaan administrasi berlimpah, karena satu-satunya tugas pendidik adalah melahap sebanyak-banyaknya ilmu dan mendiskusikannya dengan murid-murid.

Menyalahkan guru untuk kondisi tersebut adalah keliru, karena sejak awal guru di jebak dalam persoalan administrasi. Guru dikejar target kurikulum yang sangat menguras tenaga, kemudian guru juga dituntut membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP), menentukan kreteria ketuntasan minimal ( KKM ) dan menjalankan analisis hasil ulangan. Urusan tersebut membuat konsentrasi tinggi, belum lagi kewajiban administrasi yang lain seperti menyusun silabus, membedah kisi-kisi ujian dan lain-lain.

Mungkin pemerintah sebaiknya lebih mempertimbangkan lagi soal perampingan administrasi guru saat ini. Biarkan guru lebih banyak berinteraksi dengan anak bukan kertas atau laptop. Setidaknya prinsip-prinsip pendidikan kebangsaan yang di gagas Ki Hajar Dewantara" Pendidikan menekankan pembentukan karakter siswa".

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA TAPI LANGKA

العاقل يكفي بالاشارة

KISAH CINTA SUFI YANG MENGGETARKAN